Walking Around DALEM KAUM BANDUNG ~ Pusat Belanja di Kota Bandung

41,788
0
Published 2021-11-17
Walking Maps : bit.ly/3CpX4mn

Maybe if you hear #DalemKaum in #Bandung, Wargi Bandung will immediately remember a shopping center. It's not wrong because Dalem Kaum is the name of the street near the city square of Bandung which is indeed one of the shopping places in Bandung, clothes, shoes, glasses, to DVD cassettes can be found here. However, there is one thing that many people may forget, in the Dalem Kaum area there is also the tomb of the founder of the city of Bandung, namely #RadenAdipatiWiranatakusumah II, also known as Dalem Kaum.

At the end of the 18th century, the VOC's power ended in Indonesia due to bankruptcy, with the end of the VOC's power in Indonesia, the VOC's power in Bandung Regency ended. Bandung Regency at that time was led by the regent R.A. #Wiranatakusumah II and its capital was Krapyak (now #Dayeukolot ). The end of the VOC did not mean the end of foreign power, in 1808, the Dutch East Indies government came to replace the VOC government and appointed Heman Willem Daendels as its Governor General. In Bandung, #Daendels ordered the regent to move the capital city of Bandung Regency through a letter dated May 25, 1810. This was to facilitate the power of the Dutch government. Daendels wanted the #Cikapundung and Andawawak (Tanjungsari) areas to become the new capitals.

===

Mungkin jika mendengar Dalem Kaum di Bandung, Wargi Bandung pasti akan langsung mengingat #pusatperbelanjaan. Tidak salah karena Dalem Kaum merupakan nama jalan dekat alun-alun kota Bandung yang memang menjadi salah satu tempat belanja di Bandung, pakaian, sepatu, kacamata, hingga kaset DVD bisa didapatkan disini. Tapi, ada satu yang mungkin dilupakan banyak orang, di kawasan Dalem Kaum ini pula terdapat makam pendiri kota Bandung, yaitu Raden Adipati Wiranatakusumah II yang dikenal pula dengan nama Dalem Kaum.

Pada akhir abad ke-18, kekuasan VOC berkahir di Indonesia karena bangkrut, dengan berakhirnya kekuasaan VOC di Indonesia, berakhir pulalah kekuasaan VOC di Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung saat itu dipimpin oleh bupati R.A. Wiranatakusumah II dan beribu kota di Krapyak (sekarang Dayeukolot). Berakhirnya VOC bukan berarti berhenti kekuasaan asing, pada tahun 1808, pemerintah Hidia Belanda datang menggantikan pemerintahan VOC dan menunjuk Heman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendralnya. Di Bandung, Daendels memerintahkan bupati untuk memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung memalui surat tertanggal 25 Mei 1810. Hal itu untuk memudahkan kekuasaan pemerintah Belanda. Daendles menginginkan daerah Cikapundung dan Andawawak (Tanjungsari) menjadi ibu kota yang baru.

Tanpa Sepengetahuan Daendles, pada tahun 1809 Bupati Wiranatakusumah II sudah merencanakan dan memerintahkan penduduknya untuk segera pindah ke Bandung. Bahkan, Wiranatakusumah II sudah menemukan daerah yang cocok sebagai ibu kota meskipun masih berupa hutan. Rakyatnya pun diarahkan untuk menempati daerah utara sebagai tempat tinggal yang sebelumnya juga sudah ada pemukiman, seperti Kampung Cikalintu (sekarang #Cipaganti ), Cikapundung Kolot, dan Kampung Bogor. jika melihat hal ini, secara tidak langsung Wiranatakusumah II bisa dikatakan sebagai pendiri dan perancang Kota Bandung. Kota Bandung tidak semata-mata berdiri atas prakarsa Daendles, meskipun Daendles-lah yang mengeluarkan surat keputusan resmi kepindahan ibu kota Bandung tertanggal 25 September 1810.

Pada masa awal kepindahan ibu kota Bandung, Bupati Wiranatakusumah II membuat beberapa bangunan, yaitu Masjid Agung beserta alun-alun, Pendopo Kota Bandung, dan Sumur Bandung yang sekarang berada di dalam Gedung PLN Cikapundung. Saat pembangunan terjadi sang Bupati tinggal di daerah yang sekarang menjadi #HotelSavoyHoman, daerah ini dipilih untuk memudahkan pengawasan pembangunan pusat kota Bandung, sebelumnya Bupati Wiranatakusumah II diperkirakan pernah tinggal di daerah Cikalintu (sekarang Cipaganti) dan Balubur Hilir.

Kepemimpinan Bupati Wiranatakusumah II berakhir pada tahun 1829. Beliau wafat setelah memimpin Bandung selama 35 tahun. Belia dimakamkan di belakang Masjid Agung, Wiranatakusumah II yang saat kecil bernama Indradireja ini mendapat julukan Dalem Kaum. Nama Dalem biasanya diberikan kepada seorang menak Priangan setelah ia meninggal. Julukan Dalem Kaum ini diperoleh karena letak makamnya yang berada di daerah kauman, yaitu wilayah di sekitar masjid yang penduduknya beragama Islam. Makam Wiranatakusumah II berada dalam kompleks pemakaman di belakang Masjid Agung Bandung. Di sana tak hanya terdapat makam Wiratanakusumah II, istri, cucu, dan cicitnya juga ada di pemakaman tersebut, di pemakaman ini juga terdapat pula makam Patih Bandung, wedana, bahkan Gubernur ke-5 Jawa Barat dan Wali Kota ke-14 Bandung, Oekar Bratakusumah.

www.infobdg.com/v2/dalem-kaum-bukan-sekedar-nama-j…

#WalkingAround
#JawaBarat

All Comments (21)
  • @diis9961
    selalu hati2 dan waspada sepanjang jalan pasar baru menuju jalan dalem kaum banyak komplotan pencopet apalagi menjelang tahun baru natal dan puasa lebaran, terutama pas lampu merah
  • @4kSaigonVietnam
    Great place in Bandung City, Indonesia. One like from me. Have a beautiful evening my friend.
  • @talal1010
    باندونج مدينه جميله للغايه تذكرني في المدن الاوروبيه مدينه تحمل طابع اوروبي شكرا لك على هذا الفيديو الممتع 💯👍
  • @meraukechannel
    Semoga makin bnyak area seprti ini di bandung, khususnya di seluruh indonesia, hitung" mengurangi polusi 'Go green'.
  • @abdullatip5834
    Liputan inf yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar Bandung...Mantapp 👍👍👍
  • I love traveling with you. It's always a super nice experience and I feel like I've been somewhere new. Thank you! Full Watch
  • @3dplanet100
    Wow, that was a nice walk! Nice place to have a walk with no cars, and looks fun!!
  • @Sepdianavlog
    Jarang sepi, hati hati untuk teman teman, di tempat perbelanjaan amankan dompet, sukses selalu bos.
  • @drewh3224
    Nice walk through a busy shopping strip..
  • Lamun di handap mah ieu pinuh ku kaki lima.. Leuwih handap aya toko sapatu bata yeun unggal lebaran meuli nu anyar..
  • @AsianFood
    Good evening friend, wonderful walking tour, enjoyed watching dear 😊
  • @ReiseVisionen
    Wow, what a fantastic walk in Bandung. The city is very beautiful
  • @kucuybro5759
    Wah dah lama nggak ke Bandung, jadi kangen liat vlog ini....
  • @BramAldino
    Enak banget ya bandung kapan2 mau buat konten di sini lah
  • @VirtualTaiwan
    謝謝你的拍攝,我覺得很讚。謝謝分享。Big likes 👍 ♥ 😀 😆