Kalo takdir sudah di tentukan kenapa dimintai pertanggung jawaban? - Gus Baha

970,281
468
Published 2020-09-21
Jika dirasa video ini bermanfaat silahkan di share.

Unutk menonton video lainya silahkan klik link berikut:

Seri 1 - Yang Membedakan Soleh Amatir dan Soleh beneran
   • Yang Membedakan Soleh Beneran Dan Sol...  

Seri 2 - Cara Khadijah Ngetes Kenabian Rosulullah
   • Cara Khadijah Ngetes Kenabian Rosulullah  

Seri 3 - Berkahnya kyai-kyai mushola
   • Berkahnya Kyai-kayi Musholah - Gus Baha  

Seri 4 - Kalau takdir sudah di tentukan kenapa dimintai pertanggung jawaban?
   • Kalo takdir sudah di tentukan kenapa ...  

#GusBaha
#QodhoQodhar
#Khadijah
#Keberkahan

All Comments (21)
  • jadi apa yang mengenai kamu dibumi, yakini saja sebagai qodo dan qodar. Dengan tujuan agar tidak putus asa dengan yang sudah terlewatkan dan tidak bangga dengan apa yang kamu dapatkan. KH. Bahauddin Nur Salim
  • @amirhamzah4937
    Gus Baha contoh Kiyai yg bisa mmbuat umat brfikir rasional & mudah mengerti. Berpengetahuan luas Sehat sllu Gus
  • @wongkito2718
    Semua yg akan terjadi sudah menjadi takdirNya. Tapi takdir bukan urusan manusia. Urusan manusia hanyalah berusaha menjalani hidup dan berbuat sesuai perintah Allah. Andaikan nanti kita berbuat salah yg penting bukan karena kesengajaan. Dan kalau karena kekhilafan berbuat dosa segera memohon ampun kepada Allah. Sebagaimana nabi Adam berbuat salah, beliau segera bertobat kpd Allah dan Allah pun mengampuni beliau, walau dihukum ke luar dari surga. Yg tidak boleh itu setelah berbuat dosa, tidak menyesal dan tidak mau bertobat. Seperti iblis yg angkuh saat disuruh Allah bersujud kpd Adam dan iblis tidak mau bertobat dan memohon ampun kpd Allah. Jadi dalam menjalani takdirNya ada dua pilihan 1. Mengikuti nabi Adam yg bertobat dan memohon ampunan kpd Allah 2. Mengikuti iblis yg tetap menentang Allah dan tak mau mengikuti perintah Allah
  • Kalau perbuatan kita selalu melanggar syariat, berarti kita ditakdirkan neraka, gitu aja, kita menyakini qodho qodhar tapi kita harus berusaha berbuat baik.. Karna rahman dan rahimnya Allah lebih besar dari segalanya..
  • @agam999andesra2
    Terimakasih kpd admin yg udh ngasih teks indo nya,jd kita2 yg gk ngerti bahasa jawa jadi paham ceramah nya,untuk pak kyai semoga sehat2 selalu dan panjang umur,kajian nya sangat bermanfaat....
  • Saran buat editor : mohon teliti soal penulisan teks, harus jeli pendengaran, terlebih pahami dulu isi tentang video, disitu ada teks kurang tepat, “wattarib” yang mestinya waqtarib (واقترب) Maturnuwun
  • @solehahmad814
    Orang ber'ilmu bisa dilihat dari cara saat dia menjelaskan.penjelasannya pasti gampang dimengerti.semoga sehat selalu GUS.karna sekarang sudah tdk banyak lagi KYAI/GUS yang seperti njenengan.
  • @haris.saputra.
    Ini hanya pemikiranku, entah benar atau ngga, tp aku berpikir kalau semua jalur manusia itu udah ditentukan bagaikan pohon yg bercabang. Kita mau belok ke cabang mana itu udah ditentukan, tp disini kita bs memilih mau ke cabang yg mana
  • @jokosantoso5406
    Sehat selalu Gus Baha, saya dari sekian banyak Gus , Gus Baha lah yang bisa saya pahami ceramahnya benar benar punya dasar ilmu,lengkap referensinya
  • @obets_art
    Sangat menarik, sya jadi tau alasan nabi tidak bisa baca dan menulis. Makasi kyai gus Baha🙏
  • @nurlampogau147
    Saya suka dengan ceramah" nya gus baha. Cumn sy terkendala belum memahami bhs Jawa dgn baik. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah swt diberikan kesehatan dan kekuatan utk mencerahkan ummat.
  • @misnawisiwi6989
    Perlu diingat kita hidup sesungguhnya menjalankan lakon yg sdh disekenariokan Allah kalau udh kita mengerti ya udh tdk usah mengeluh jalani dg ehlas semoga kita menjadi pemain yg terbaik Amiin
  • Hidup ini adalah lautan takdir maka harus diarungi dengan bahtera perintah-Nya ( syari'at ).
  • @hoedfals2021
    Kalau menurut saya.. sekali lagi menurut saya.. setelah beberapa lama merenungkan, untuk saat ini, sekali lagi untuk saat ini berdasarkan perkembangan ilmu, ada satu perumpamaan yang cukup mewakili tentang takdir, yaitu Game Online.. Seluruh program yang ada pada game adalah seperti Lauhul Mahfudz.. semua tertulis disitu.. tidak ada satu tindakan pun yg tidak tertulis disitu, tapi kita sebagai pemain game bisa bebas mau pilih main seperti apa..mau melakukan apa..mau belajar ilmu apa, mau punya keahlian apa, termasuk segala do'a kita tertulis sebelumnya, karena semua bahasa yang kita tahu sudah ada dalam program game tersebut.. Sedikit perbedaannya, kalau game kecenderungannya pasif.. artinya setelah program dibuat dibiarkan jalan..tapi dalam hidup kita, Allah selalu melihat dan berkehendak terhadap makhlukNya.. Dan satu hal yang harus selalu diingat bahwa Lauhul Mahfudz sangat-sangat jauh lebih canggih dan lebih kompleks dari program game.. hanya saja yang dapat kita pahami saat ini hanya sebatas perumpamaan ini..dan pasti perumpamaan ini akan tidak lagi relevan ketika kita lebih bisa memahami seiring waktu dan perkembangan ilmu... 🙏🙏🙏
  • @QUATAUN25
    MasyaAllah....saya bangga dengan keilmuan beliau, jadi mudah memahami penjelasannya. Alhamdulillah beliau lahir dari NU dan beliau sudah menjadi milik umat keseluruhan. Semoga akan semakin banyak lahir ulama NU seperti beliau...amiin
  • @yangadimary9026
    Ada nasehat: kalo apapun kebaikan kita harus nisbatkan pada Alloh, sedang kalo keburukan kita nisbatkan pada diri kita sendiri...wallahu'alm...
  • @ekox6989
    ini pertanyaan saya dari dulu dan akhirnya saya punya jawabannya dari penjelasannya zakir naik. takdir itu adalah ketetapan. ketetapan terbentuk dari pilihan. karena nanti di akhirat tidak ada yg protes sama gusti Allah, yg ada cm "berikan kami kesempatan". artinya, takdir itu terbentuk atas pilihan kita yg tidak ketahui ujungnya.
  • @jj20real
    Santri Podcast.. barokah 🤲🏻🤲🏻
  • @itaasarmuna8970
    مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ 😳 جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا كَثِيْرًا وَجَزَاكُمُ اللهُ اَحْسَنَ الْجَزَاء.. Walopun terlambat dengar terima kasih Ya Allah telah menakdirkan hamba membuka video ini, terima kasih banyak Gus dan terima kasih buat Tim yg telah menerjemahkan 🤗🤗🤗🤗 Pahala jariyah kalian terus mengalir InSyaa Allah.