Suasana Di Pelosok Desa Cianjur Menjelang Bulan Ramadhan, Munggahan Makan Nasi Liwet dan Bermalam

Published 2024-03-11
#Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam jawa barat untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya’ban (satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan). Bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama (botram), saling bermaafan, dan berdoa bersama. Selain itu, ada pula yang mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, berziarah ke makam orang tua atau orang saleh, atau mengamalkan sedekah munggah (sedekah pada sehari menjelang bulan puasa).

Munggahan berasal dari Bahasa Sunda unggah yang berarti naik, yang bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya. Tradisi munggahan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun ke sebelumnya dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

#SuasanaPedesaan kali ini berlokasi di kampung Sawah Ranca, Desa Neglasari, Kecamatan Cidaun. Berangkat dari Kampung Hegarwangi, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut

Cidaun adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cianjur. Cianjur sendiri adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya terletak di kecamatan Cianjur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta di Utara , Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Sukabumi di barat.

Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit.

Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang di Cianjur adalah Sungai Cibuni, yang bermuara di Samudra Hindia.

Cianjur memiliki filosofi yakni NGAOS, MAMAOS dan MAENPO yang mengingatkan pada kita semua tentang 3 (tiga) aspek keparipurnaan hidup.

Instagram @Garut_turunankidul : instagram.com/garut_turunankidul?igshid=1kukflar0d…

Email untuk kerja sama: [email protected]

All Comments (21)